• Breaking News

    Kepala Kampung di Papua Dipaksa Sumbang OPM Untuk Danai Aksi 1 Desember

    Kepala Kampung di Papua Dipaksa Sumbang OPM Untuk Danai Aksi 1 Desember

    Kamis, 21 November lalu, polisi menangkap gembong OPM Sinak, Iris Murib di Kali Pindah-pindah, Distrik Iwaka, Mimika. Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw di Timika mengatakan, penangkapan Iris Murib, terkait erat rencana kelompok separatis Papua untuk melakukan aksi teror penembakan, pada 1 Desember mendatang.
    .
    Iris selama beberapa waktu terakhir, berada di sekitaran Timika untuk mencari amunisi. Juga berbagai perlengkapan lain untuk kepentingan teror, dan bergabung dengan kelompok lain yang sementara dalam perjalanan dari berbagai wilayah melintasi Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
    .
    Tim Intelijen TNI Polri, mencium ada beberapa pentolan OPM yang sudah menyusup ke Tembagapura. Di wilayah yang jadi basis operasi PT Freeport itu, OPM diduga akan melakukan aksi. “Rencananya mereka akan bergabung dengan kelompok dari Timika untuk melakukan aksi bertepatan dengan 1 Desember,” jelas Irjen Paulus.
    .
    Kelompok separatis Papua atau yang lebih dikenal dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM), menyiapkan rencana teror pada 1 Desember 2019 mendatang. Bersamaan dengan perayaan hari ulang tahun kelompok beringas tersebut.
    .
    Terkait aksi mereka, pentolan OPM juga sudah menghubungi para kepala kampung. Mereka meminta dukungan dana. Rencananya, dana itu akan dipakai untuk ongkos beli amunisi.
    .
    Pemerasan dan penodongan pun dilakukan kepada setiap orang yang ditemui di jalur perjalanan mereka. Mulai dari bahan makanan, uang, perhiasan hingga pulsa telepon mereka minta secara paksa.
    .
    Pihak Kepolisian juga menyoroti kasus pembunuhan terhadap seorang pekerja kayu olahan di Kilometer 7 Jalan Trans Timika-Paniai pada Kamis (21/11). Korban diduga tewas oleh gerombolan separatis bersenjata.
    .
    Korban atas nama Sumarna (33), warga asal Pandeglang, Banten itu ditemukan oleh rekan kerjanya dalam kondisi meninggal dunia dengan sejumlah luka bacokan senjata tajam di sekujur tubuhnya sekitar 200 meter dari ruas Jalan Trans Timika-Paniai.
    .
    Sehubungan dengan itu, Polda Papua dan jajaran Polres di seluruh wilayah Papua akan meningkatkan kegiatan sweeping maupun razia-razia senjata tajam dan bahan-bahan berbahaya lainnya.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer