Rumah Khusus Dari Pemerintah Untuk Masyarakat Papua

Rumah Khusus Dari Pemerintah Untuk Masyarakat Papua

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan Rp 114,7 miliar untuk membangun 476 unit rumah. Dalam pembangunan ini, tenaga kerja yang terserap dan penerima manfaatnya sebanyak 1.904 orang.
.
"Kita bangun rumah khusus tipe 36 untuk nelayan dan juga tenaga-tenaga medis, tentara, polisi, dan pemuka-pemuka agama," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Pembangunan rumah khusus di Papua dan Papua Barat ini sesuai dengan "Visi Indonesia Sentris Pemerataan di Papua."
.
Selain rumah khusus, program pemerintah di bidang perumahan adalah pembangunan rumah swadaya dan rumah susun.
.
Untuk rumah swadaya, pemerintah menyiapkan dana Rp 81,26 miliar. Biaya ini adalah untuk membangun 3.500 unit dengan 14.070 tenaga kerja. Rumah swadaya dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat baik secara sendiri maupun berkelompok. Ini dapat memperoleh bantuan atau kemudahan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
.
Adapun untuk rumah susun, pemerintah menyiapkan dana Rp 62,8 miliar untuk pembangunan 4 menara. Rusun ini akan dibangun di Kabupatan Sorong 1 menara, Kabupaten Tambraw 1 menara, dan Kota Manokwari 2 menara. Diperkirakan, rusun ini menyerap 600 tenaga kerja dengan 672 penerima manfaat.
.
Tahun 2019 ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi warga di Provinsi Papua yang belum memiliki rumah rumah yang layak huni. Pada tahun 2019 BSPS di Provinsi mendapat bantuan sebesar 4.500 unit/Kepala keluarga yang tersebar di 18 Kabupaten 1 Kota.
.
Kabupaten Supiori adalah salah satu yang menerima bantuan BSPS sebanyak 100 unit rumah dengan kategori peningkatan kualitas bangunan dengan target selesai pada akhir Agustus 2019, berlokasi pada 4 Kampung yang berada di 3 Pulau di Kabupaten Supiori.
.
SNVT Provinsi Papua pada tahun 2019 ini secara keseluruhan menyalurkan sebanyak 3690 unit/KK Program BSPS dengan penyebaran di 13 Kabupaten diantaranya Kota Jayapura, Kab. Biak Numfor, Kab. Mimika, Kab. Sarmi, Kab. Waropen, Kab. Kep. Yapen,  Kab. Tolikara, Kab. Jayapura, Kab. Yalimo, Kab. Mamberamo Tengah, Kab. Lanny Jaya, Kab. Nabire, Kab. Keerom, Kab. Pegunungan Bintang, Kab. Merauke, Kab. Jayawijaya, Kab. Paniai, Kab. Yahukimo dan Kab. Supiori.
.
Masyarakat penerima bantuan ini sangat senang karena bisa mendapatkan hunian yang layak huni. Sebagian besar pekerjaan masyarakat tersebut adalah Nelayan, yang rata-rata tempat tinggal mereka juga berada di pesisir pantai dan terletak terpisah di beberapa kepulauan.
.
Dalam Proses pelaksanaan bantuan ini peran masyarakat penerima bantuan sangatlah dibutuhkan, karena mereka tidak hanya menerima saja namun juga turut andil dalam proses pelaksanan program ini.
.
Berbagai tantangan dalam penyaluran bantuan, salah satunya karena jarak dan lokasi penerima bantuan yang terpencil dari daratan hingga lokasi kepulauan tersebut. Namun pelaksanaannya tetap berjalan dengan baik dan dengan strategi yang teratur selama proses penyaluran walaupun memerlukan waktu yang lebih lama.