Pembangunan Pelabuhan Samudera Perikanan Saireri

Pembangunan Pelabuhan Samudera Perikanan Saireri

Sejalan dengan ditetapkannya Biak sebagai Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu, maka kehadiran pelabuhan samudera perikanan sebagai langkah yang tepat.
.
Berdasarkan data pada 2017-2018, Kabupaten Biak Numfor telah masuk Program Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Kementerian Kelautan Perikanan bersama Mimika dan Kabupaten Merauke.
.
Dengan dibangunnya pelabuhan samudera perikanan, tidak saja menguntungkan nelayan Papua tetapi Pemkab Biak Numfor juga mendapat imbas penerimaan retribusi daerah.
.
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, diminta segera melanjutkan pembangunan pelabuhan samudera perikanan di Biak Numfor, apalagi lokasi yang akan dijadikan pelabuhan tersebut sudah memiliki kajian analisis dampak lingkungan (Amdal).
.
Selama Biak tidak ada pelabuhan samudera perikanan, kata dia, maka perusahaan ikan yang melakukan penangkapan di wilayah laut Biak akan melakukan ekspor dan membongkar muatan di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
.
Dinas Perhubungan Provinsi Papua juga turut mendorong pembangunan pelabuhan untuk penyediaan sarana transportasi laut di wilayah adat Saireri.
.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Reky Ambrauw, pembangunan pelabuhan di Saireri, untuk mendukung transportasi serta distribusi barang antar kabupaten di wiayah pesisir.
.
Dengan demikian, diharapkan akses perdagangan dapat berjalan maksimal, serta mampu menurunkan harga barang maupun jasa di wilayah pesisir.
.
“Makanya, kita akan fokus dorong pembangunan pelabuhan di wilayah pesisir mulai tahun depan. Hal ini pun seiring dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur yang berkinginan agar seluruh wilayah tersambung dengan transportasi baik, laut, darat dan udara,” terang dia di Jayapura, kemarin.
.
Pembangunan pelabuhan samudera perikanan Biak akan dilanjutkan karena dampak ekonominya luar biasa bagi daerah bersangkutan.
.
Pemkab Biak Numfor sendiri telah menyiapkan desain tempat lokasi pelabuhan. Lokasi pelabuhan samudera perikanan Biak tersebut bisa diteruskan lokasi Wadibu, Distrik Oridek atau kawasan wilayah Samber, Distrik Yendidori yang sudah memiliki kajian analisis dampak lingkungan (Amdal).