• Breaking News

    Benny Wenda Hanya Memikirkan Bagaimana Mendapatkan Keuntungan Ekonomi dan Kekuasaan

    Benny Wenda Hanya Memikirkan Bagaimana Mendapatkan Keuntungan Ekonomi dan Kekuasaan

    Dari sumber yang dapat di percaya (oxford) menyatakan bahwa Benny Wenda banyak mengambil keuntungan dari kisah palsu tentang konflik di Papua Barat. Dia sering menggunakan LSM Internasional dan bergabung dengan festival seni budaya di Inggris untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kelompok.

    Benny Wenda juga mendapatkan keuntungan ekonomi dengan memanipulasi uang wajib pajak di inggris melalui klaim sebagai pencari suaka dengan alasan takut kembali ke Indonesia atau di deportasi dari Inggris, maka memelihara konflik di Papua Barat adalah solusinya.

    Dari prespektif psikologis, adanya isu konflik tersebut dimanfaatkan oleh Benny untuk menunjukkan pada dunia bahwa hanya dia orang yang paling peduli terhadap masalah Papua, sehingga dia pantas untuk menjadi pemimpin Papua di masa depan.

    Padahal banyak orang Papua yang sudah yang mengorbankan nyawanya, percaya terhadap Benny Wenda. Namun Benny Wenda menyatakan  bahwa dia tidak cinta Papua, melainkan kampung halamannya adalah Oxford di Inggris, seperti Wenda bilang “I always say that Oxford is now my village”, sebuah pernyataan yang mengindikasi kalau dia takut di deportasi dari Inggris, dan tidak ada negara lain yang menerimanya.

    Dan alasan terkuat kenapa Papua masih utuh dengan Indonesia  adalah karena orang Papua semakin hari semakin pintar, Mengerti dan melihat jelas perubahan dan pembangunan yang di berikan oleh Pemerintah Indonesia yang merata dari berbagai aspek. Dibandingkan janji, kebohongan dan tindakan anarkis serta pemberontakan yang mengorbankan banyak orang oleh kelompok separatis Benny Wenda.

    Sebanyak 155 orang simpatisan kelompok bersenjata di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, 'turun gunung'. Mereka kemudian menyatakan kesetiaannya pada Republik Indonesia. 155 Orang itu termasuk Utaringgen Telenggen, aspirasi mereka hanyalah ingin mendapatkan rumah honai yang layak dan sehat, juga meminta jaminan keamanan dari TNI dan Polri.

    Ini membuktikan bahwa, rakyat Papua hanya menginginkan kedamaian, keamanan dan kesejahteraan bukan kemerdekaan dengan cara anarkis, propaganda palsu dan kepentingan politik yang dibuat-buat Benny Wenda.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer