• Breaking News

    Claus Wamafma, Putra Papua yang Jadi Bos Freeport

    Claus Wamafma, Putra Papua yang Jadi Bos Freeport 

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk direktur baru PT Freeport Indonesia asal Papua, yakni Claus Wamafma. Penetapan direksi baru itu dilaksanakan di gedung Kementerian BUMN pada 7 Februari 2020 yang lalu.
    .
    "Dia putra Papua yang sudah berkarir selama 20 tahun, dari bawah, dan diusulkan pemerintah mewakili Mind ID di Freeport Indonesia," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.
    .
    Pria dengan nama lengkap Claus Oscar Ronald Wamafma ini lahir di Manokwari 23 Juni 1973. Claus menamatkan pendidikan hingga jenjang menengah di Jayapura. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Fakfak, Papua Barat. Kemudian, melanjutkan sekolah menegah atas (SMA) Jayapura, Papua.
    .
    Setelah itu, dia meraih gelar Sarjana Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung. Setelah menamatkan S1 di ITB pada tahun 1998, pada 2009, ia menyelesaikan program MBA School of Bussiness di ITB (in house program).
    .
    Di Freeport Indonesia, Claus Wamafma pernah menjabat General Superintendent- Warehouse selama tiga tahun mulai dari April 2008. Dia bertanggung jawab untuk mengembangkan pergudangan dan distribusi untuk mendukung operasional tambang.
    .
    Karier Claus Wamafma menanjak pada 2011 setelah dia menjabat Manager Warehouse Management. Dia mengemban amanah tersebut selama delapan tahun. Dia mengemban tugas mengelola gudang operasional dengan lebih dari 120.000 item dengan nilai persediaan lebih dari US$350 juta.
    .
    Claus Wamafma mengemban tugas sebagai Vice President of Community Development sejak 2014 hingga akhirnya diangkat menjadi direktur Freeport Indonesia.
    .
    Penunjukkan Claus Wamafma sebagai direktur Freeport, menurut Arya sebelumnya, membuktikan bahwa sumber daya manusia (SDM) Papua juga mampu mengisi jabatan strategis. "Pemerintah memang mendorong Freeport Indonesia untuk merekrut orang Papua. Namun penunjukan direksi dilakukan secara profesional, sesuai tugas yang diembannya," tuturnya.
    .
    Menurut Arya, jumlah pegawai Freeport Indonesia mencapai 7.096 orang. Sebanyak 2.890 orang atau 40,72 persen di antaranya merupakan orang Papua. Adapun sisanya berasal dari luar Papua, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer