• Breaking News

    Veronica Koman Bikin HOAX Lagi

    Veronica Koman Bikin HOAX Lagi

    Veronica Koman kembali membohongi kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah membesarkan namanya. Veronica Koman berusaha membawa angin segar bagi OPM namun usahanya berkali-kali gagal.

    Seperti yang dilakukannya beberapa hari lalu, Lewat akun media sosial Twitter miliknya, Veronica Koman pengacaranya mengklaim, telah menyerahkan data berisi 57 tahanan politk serta 243 korban sipil yang tewas di Nduga, Papua, sejak Desember 2018, kepada Presiden Joko Widodo.

    Dalam akun @veronicakoman, ia menulis dan melampirkan rilis pers nama-nama tahanan politik dan korban tewas Papua diserahkan kepada Presiden Jokowi di Canberra, Australia, 10 Februari 2020.

    Namun klaim itu dibantah oleh pihak istana yang menyatakan tak pernah menerima data dalam bentuk apapun terkait yang diklaim oleh Veronica Koman di Australia saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerjanya.

    Veronica lalu membantah telah menemui langsung Presiden saat berada di Australia, ia hanya menyuruh pengacaranya untuk memberikan data tersebut. Yang tenyata hanya HOAX, dan hanya sensasi agar terlihat aktiv membela OPM.

    Sementara itu, terkait permintaan Veronica Koman agar Presiden Joko Widodo menarik seluruh personil polri dan TNI dari segala operasi pengamanan Papua, Polri menegaskan, permintaan Veronica itu tidak mungkin dikabulkan, karena Veronica bukan siapa-siapa.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono menegaskan, Polri dan TNI tetap harus berada di Papua demi menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat.

    Kebohongan demi kebohongan dilakukan Veronica Koman demi mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia terkait isu Papua yang selalu dibesar-besarkan. Tujuannya adalah membuat chaos atas konflik di Papua dengan tujuan menyalahkan pemerintah Indonesia.  Suatu saat OPM akan sadar bahwa Veronica hanya mempermainkannya.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer