• Breaking News

    Akhirnya OPM Akui 3 Anggotanya Tewas Tertembak

    Akhirnya OPM Akui 3 Anggotanya Tewas Tertembak

    Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), akhirnya mengakui tiga anggotanya tewas tertembak. Sebelumnya, gerombolan separatis itu menuduh TNI-Polri menembak mati warga sipil.

    Dalam pernyataannya di Fanpage Facebook The TPNPB News, bos OPM se-Tanah Papua, Lekagak Telenggen bilang, tiga anggotanya yang tewas itu, dua dari Intan Jaya, satu dari Yambi. Yang dari Intan Jaya kata Lekagak adalah Diles Kogeya (27), dan Sandi Kogeya (28). Sementara dari Yambi adalah Menderita Wallya Enumbi (32).

    Menurut Lekagak, Menderita Wallya Enumbi sedang berjalan menuju areal PT Freeport di Tembagapura. Saat di Opitawak, Distrik Tembagapura, tiba-tiba Menderita tertembak. Dia meninggal di lokasi. Jasadnya kata Lekagak belum dievakuasi, karena lokasi masih dijaga TNI-Polri.

    "Sementara itu, Sandi dan Diles Kogeya, tertembak di areal Porsait Tembagapura," ujar Lekagak.

    Selain kehilangan tiga anggotanya, OPM kata Lekagak, juga kehilangan satu pucuk senjata lipat modern milik Menderita. "Saya sudah berkorban banyak. Jadi untuk Indonesia dan Amerika, hentikanlah segera operasi tambang PT Freeport," ujar Lekagak.

    Sebelumnya, juga terjadi kontak senjata antara aparat dengan OPM. Mulanya, aparat gabungan TNI-Polri menyergap sebuah camp di Jalan Trans Nabire, tepatnya di Kampung Jayanti Distrik Iwakan, Kabupaten Mimika yang diduga sebagai tempat persembunyian OPM.

    Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, penyergapan dilakukan dalam penegakan hukum kepada OPM yang terjadi pada Kamis 9 April 2020, pukul 05.30 WIT.

    “Camp ini diduga sebagai tempat persembunyian KKB (OPM) yang melakukan penembakan di kantor Freeport Indonesia di Kuala Kencana,” kata Gusti ditulis Jumat (10/4/2020).

    Dalam penyergapan itu, OPM sempat melakukan perlawanan, sehingga terjadi kontak senjata dengan aparat. “Dari hasil penegakan hukum, 2 KKB ditembak, sebab hendak menembak petugas dan dilakukan tindakan tegas. Seorang berinisial IS diamankan di lokasi kejadian. Saat bersamaan, sejumlah KKB lari masuk ke hutan dengan membawa senjata 4 pucuk tanpa membawa barang-barangnya,” ujar Gusti dilansir Suara.

    Sebelumnya, kepolisian setempat juga menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai penyuplai bahan makanan bagi OPM. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) didapati barang bukti 1 buah air soft gun merk Glock, 1 senjata rakita, 162 butir peluru, 10 buah selongsong peluru, 20 buah telepon genggam, 3 kapak, 3 buah busur panah, 90 anak panah, 11 buah parang, 7 buah senapan angin, 11 buah potongan bagian senapan angin.

    Sampai saat ini aparat gabungan TNI Polri masih melakukan pengejaran terhadap OPM dan untuk mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi akan ditingkatkan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan OPM.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer