• Breaking News

    Benny Wenda dan Pendeta Socratez Adalah Provokator

    Benny Wenda dan Pendeta Socratez Adalah Provokator

    Albert Ali kabiay Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua kembali menanggapi kejadian penembakan yang terjadi di PT Freeport di Kawasan Kuala Kencana, Mimika, Papua beberapa hari lalu.

    Ali Kabiay yang merepresentasi atau mewakili orang asli Papua dan warga Indonesia tersebut menyesalkan opini ngawur yang dibuat oleh Pendeta Socratez S. Yoman dan Tokoh ULMWP Benny Wenda.

    Diketahui sebelumnya, keduanya menyatakan bahwa penembakan kepada 3 karyawan di Kuala Kencana PT. Freeport Indonesia dan menewaskan satu warga negara asli asal Selandia Baru adalah rekayasa TNI Polri.

    “saya sangat menyayangkan opini yang sengaja dibuat oleh bapak Pendeta Socratez dan Benny Wenda atas penembakan yang terjadi di Mimika,” ujar Kabiay.

    Ali menegaskan bahwa pernyataan oleh Socratez dan Wenda itu adalah ngawur dan tidak benar. Bahkan Ali juga menunujukkan bukti video yang banyak beredar di masyarakat menggambarkan tindakan membabi buta oleh KKB ke areal Kuala Kencana tersebut.

    Ali menegaskan bahwa video tersebut menjadi salah satu bukti  bahwa pernyataan dua tokoh tersebut telah melakukan provokasi. dan upaya melindungi KKB dari tanggung jawabnya.

    “Kita bisa melihat bahwa apa yang telah disampaikan oleh Benny dan Socratez adalah tidak benar,” tegasnya.

    Dengan berbagai pernyataannya, Ali seolah menampar Socratez yang merupakan pendeta. Sebagai orang yang paham akan agama menurutnya Socratez harusnya lebih bisa memberikan masukan yang positif terhadap jemaat agar masyarakat tidak tergiring opini yang meresahkan.

    Ali juga menekan kepada kepolisian untuk segera memproses socratez, karena apa yang dilakukan Socratez sudah melampaui batas dalam menyangkut nama baik institusi negara.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer