Cegah Krisis Pangan di Jayawijaya, Wakil Bupati Ajak Masyarakat Kembali Berkebun
Cegah Krisis Pangan di Jayawijaya, Wakil Bupati Ajak Masyarakat Kembali Berkebun |
Wakil Bupati (Wabup) Jayawijaya, Provinsi Papua Marthin Yogobi mengajak masyarakat mencegah terjadinya krisis atau kekurangan pangan yang diprediksi muncul akibat mewabahnya virus Corona (COVID-19).
Marthin Yogobi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya mengatakan, ketergantungan masyarakat terhadap beras sangat tinggi, sementara petani padi dari daerah penghasil tidak bekerja maksimal akibat corona.
"Diperediksikan kita bisa kekurangan pangan sehingga khusus di wilayah adat Lapago kami minta seluruh kepala daerah dan relawan Covid mengajak masyarakat kembali berkebun sesuai budaya kearifan lokal di sini," katanya.
Ketua Tim Gugus Penanganan COVID-19 Lapago ini mengatakan perlu adanya sosisalisasi kepada masyarakat agar mau bertani sebab ketergantungan akan beras yang masih terasa di masyarakat, bisa membuat mereka enggan menanam pangan lokal berupa umbi-umbian.
"Sekarang ketergantungan akan beras ini tidak hanya dirasakan masyarakat, sampai-sampai wam (ternak babi) juga sudah tidak mau memakan pangan lokal seperti hipere (ubi jalar, babi hanya mau makan nasi dan ini masalah," katanya.
Sebelum munculnya virus corona di daerah ini, bupati dan wakil bupati Jayawijaya termasuk pejabat yang rutin mengunjungi masyarakat setiap distrik dan memberikan peralatan bertani seperti parang, sekop, linggis dan memotivasi masyarakat berkebun.
Jayawijaya merupakan satu daerah terbaik untuk produksi umbi-umbian maupun sayur-mayur karena tidak menggunakan pupuk kimia, tetapi produksi sayur-mayur tidak dapat memenuhi permintaan pasaran sehingga pemerintah mendatangkan dari luar Jayawijaya.
"Untuk sayur-sayur lokal itukan tidak mampu memenuhi permintaan, tetap kita pasok dari luar. Tetapi (sayur lokal) selalu ada tersedia," Kata Pejabat Disnakerindag Jayawijaya Arisman Chaniago.
Tidak ada komentar