• Breaking News

    Polda Malut Salurkan Bantuan Kepada Mahasiswa Papua di Ternate

    Polda Malut Salurkan Bantuan Kepada Mahasiswa Papua di Ternate

    Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menyalurkan bantuan melalui bakti sosial kepada puluhan mahasiswa asal Provinsi Papua yang sedang menjalani pendidikannya di berbagai perguruan tinggi di Kota Ternate.

    Kapolda Malut, Brigjen Pol Rikwanto di Ternate, Rabu, mengatakan, bantuan ke mahasiswa melalui Ikatan Mahasiswa Papua yang ada di kota Ternate saat pandemi virus COVID-19 melalui pemberian bantuan beras agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

    "Mahasiswa yang jauh dari keluarga agar selalu tetap menjaga kesehatan dan hari ini saya datang dengan beberapa anggota Polda Malut untuk memberikan bantuan beras dari Kapolri, khususnya bagi masyarakat yang yang membutuhkan dan terdampak virus COVID-19, agar bantuan ini dipergunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

    Kegiatan ini dipimpin Kapolda didampingi Wakapolda Malut Brigjen Pol Lukas Akbar Abriari serta dihadiri Dir Intelkam Polda Malut, Kabidhumas Polda Malut, perwakilan masyarakat Gambesi, Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) sebanyak 55 orang, mahasiswa Sula dan masyarakat lingkungan Gambesi kurang lebih 15 orang.

    Polda Malut melaksanakan silatuhrahim sekaligus bakti sosial dengan memberikan bantuan beras dari Kapolri sebanyak 100 sak kepada mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Kota Ternate dan mahasiswa Sula serta masyarakat yang terdampak COVID - 19 , dengan harapan dapat membantu meringankan beban kehidupan selama di Ternate khusus bagi anak Papua.

    "Dengan adanya Polda Malut hadir di tengah-tengan anak-anak Papua yang sementara menempuh pendidikan di Kota Ternate harapanya agar mereka tidak merasa  selama jauh dari kampung halaman karena negara dan pemerintah selalu hadir di tengah pandemi COVID-19," katanya.

    Kapolda Malut juga menyampaikan rasa prihatin karena dengan adanya pandemi virus COVID-19, transportasi laut maupun udara dibatasi, sehingga mahasiswa khususnya anak-anak Papua tidak bisa pulang ke kampung halaman.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer