• Breaking News

    BLT Dana Desa Telah Disalurkan Kepada 259 KK

    BLT Dana Desa Telah Disalurkan Kepada 259 KK

    Johannis Rettob Wakil Bupati Mimika menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara simbolis kepada 259 KK di Kampung Nawaripi, yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2020, Jumat (3/7).

    Dihadapan Warga Kampung Nawaripi, John Rettob mengatakan bantuan yang diberikan ini sasarannya adalah warga yang tidak terakomodir pada bantuan-bantuan pemerintah lainnya, seperti PKH, BST dan lainnya. Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah baik Pusat sampai ke daerah terutama di saat pandemi Covid-19.

    “Pemerintah pusat dan daerah terus berkomitmen dalam memperhatikan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 baik dengan jaringan pengaman sosial, BST dan BLT DD. Sehingga penyaluran ini bisa tepat sasaran agar tidak menimbulkan masalah,” tuturnya.

    Sementara itu, Leonard Kareth Kepala Distrik Wania mengatakan dari 4 kampung dan 3 kelurahan, Kampung Nawaripi merupakan kampung terakhir yang menyalurkan BLT DD. Sehingga ia mengharapkan dari warganya yang belum terakomodir tidak melakukan pemalangan.

    “Jadi yang belum terima, akan dilakukan pendataan ulang, saya harap tidak ada yang palang-palang,” pesan Leonard.

    Sementara itu Norman Diktubun, Kepala Kampung Nawaripi menyampaikan penyaluran BLT Dana Desa diberikan kepada 558 Kepala Keluarga di Kampung Nawaripi yang terkena dampak Covid-19. Yang mana disalurkan dalam dua tahap.

    Tahap pertama penyaluran BLT DD kepada 259 KK penerima manfaat, sedangkan tahap kedua sebanyak 299 KK penerima manfaat.

    Nobertus menjelaskan untuk tahap pertama diberikan kepada warga yang terdampak Covid-19. Dimana pada tahap pertama ini setiap KK menerima Rp 1.800.000 yang diberikan selama 3 bulan berjalan. Dengan besaran Rp 600.000 perbulan.

    “Untuk tahap pertama ini, kita prioritas kepada warga asli (Kamoro) karena selama pandemi Covid ini mereka betul kena dampak. Dan tidak berpenghasilan karena angkutan (Bus) yang mereka tumpangi tidak berjalan untuk angkut mereka pergi mencari,” ungkap Nobertus.

    Dari 259 KK penerima manfaat tahap pertama, sebanyak 100 KK asli Kamoro. Tahap pertama seharusnya sudah diterima Mei, namun terkendala karena sebagian besar masyarakat belum punya KTP dan kartu keluarga, sedangkan untuk terima BLT harus memiliki KTP.

    Untuk tahap kedua, dari 299 KK penerima manfaat hanya mendapatkan Rp 900.000 per-KK, dan Rp 900.000 ini diberikan kepada setiap KK penerima manfaat sebesar Rp. 300.000 selama tiga bulan berjalan.

    Nobertus juga berpesan kepada warganya agar menggunakan bantuan ini sebaik-baiknya, dan tidak menggunakan untuk mengkonsumsi miras.

    “Kalau ada yang pake beli minuman dan mabuk-mabukan, saya akan ada di depan dan bersama polisi angkat dan di proses,” tegasnya.

    Adapun penyerahan BLT DD kepada warga, diberikan dengan dua cara yakni melalui rekening dan tunai.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer