Dinkes Papua Bantu Rumah Sakit Dalam Upaya Penanganan Covid-19
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Muhammad Musaad di Jayapura mengatakan, instruksi ini diberikan agar rumah sakit tidak menutup akses pelayanan kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Kami berharap meski hanya menyediakan ruang rawat darurat yang kecil, pelayanan kesehatan bagi pasien umum maupun COVID-19 harus tetap berjalan 1x24 jam," katanya.
Menurut Musaad, pihaknya pun meminta seluruh rumah sakit agar tak menutup akses pelayanan kesehatan meski mengalami kendala kekurangan tenaga kesehatan maupun daya tampung ruang perawatan yang penuh.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan seluruh manajemen rumah sakit, termasuk RS Bhayangkara dan Provita yang menyatakan menutup sementara pelayanan pasien umum dan COVID-19 akibat tenaga kesehatannya terpapar virus corona dan ruang perawatan penuh," ujarnya.
Dia menjelaskan sehingga disampaikan kepada rumah sakit tidak boleh ditutup, sekecil apapun harus dibuka, jika sebagian ruangan ditutup, hal tersebut merupakan hal biasa, namun pagar juga ditutup adalah tidak biasa.
"Memang kami memaklumi kondisi rumah sakit yang sulit, tapi tidak ada alasan untuk menutup kalau bukan karena pailit," katanya lagi.
Dia menambahkan sementara menyikapi kendala pelayanan di berbagai rumah sakit, pihaknya telah menginstruksikan dinas kesehatan untuk mengecek kekurangan yang ada, guna selanjutnya dilakukan upaya penanganan.
Tidak ada komentar