• Breaking News

    Peningkatan Produksi PT Freeport Berdampak Pada Pertumbuhan Ekonomi Papua



    Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan peningkatan produksi pada tambang bijih logam PT Freeport Indonesia selama triwulan kedua 2020 membawa pertambangan dan penggalian tumbuh hingga 29,92 persen.

    Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Papua Eko Mardiana di Jayapura mengatakan, ekonomi Papua selama triwulan kedua 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 mengalami pertumbuhan sebesar 4,52 persen.

    “Meskipun sebagian besar lapangan usaha mengalami penurunan produksi akibat adanya pandemi COVID-19, angka pertumbuhan positif yakni 4,52 persen tersebut disebabkan tingginya pertumbuhan pertambangan dan penggalian sebagai lapangan usaha yang memiliki kontribusi terbesar dalam ekonomi Papua,” katanya.

    Menurut Eko, walaupun mengalami peningkatan dibandingkan triwulan kedua pada 2019, sebagian besar lapangan usaha cenderung mengalami kontraksi pertumbuhan.

    “Kontraksi ini salah satunya disebabkan karena penerapkan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD) sebagai upaya penanganan COVID-19 yang muncul pada akhir triwulan pertama pada 2020,” ujarnya.

    Dia menjelaskan kategori yang mengalami kontraksi serius selama triwulan kedua pada 2020 ini adalah transportasi dan pergudangan sebesar minus 49,90 persen, penyediaan akomodasi makan dan minum sebesar minus 24,43 persen dan jasa perusahaan sebesar minus 13,53 persen.

    “Meskipun sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19, beberapa lapangan usaha mampu merespon situasi yang terjadi dengan tumbuh positif selama triwulan kedua pada 2020,” katanya lagi.

    Dia menambahkan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif selama triwulan kedua pada 2020 adalah pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 29,92 persen, informasi dan komunikasi 5,35 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 5,17 persen, konstruksi tumbuh sebesar 3,84 persen dan kategori jasa pendidikan tumbuh sebesar 2,37 persen.

    “Meningkatnya produksi emas dan tembaga PT Freeport Indonesia, peningkatan aktivitas informasi dan komunikasi, meningkatnya jasa pelayanan kesehatan pada beberapa fasilitas Kesehatan, masih berjalannya pembangunan sarana prasarana penunjang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua dan meningkatnya aktifitas jasa pendidikan pemerintah menyebabkan kategori-kategori tersebut masih tumbuh positif selama masa pandemi,” tutupnya.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer