• Breaking News

    Kementerian PUPR Mendukung Percepatan Pembangunan di Papua




    Pembangunan infrastruktur sektor PUPR di Pulau Papua, baik di Provinisi Papua Barat maupun Papua sudah sangat masif. Namun pembangunan di Papua tidak hanya pembangunan infrastruktur, tapi juga terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM). Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo menegaskan Kementerian PUPR mendukung percepatan pembangunan di Papua termasuk SDM. Hal itu disampaikannya pada rapat koordinasi seluruh stakeholder di Jakarta, Senin, 3 Agustus.

    Dengan koordinasi ini ia berharap Instruksi Presiden tentang percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat dapat menjadi payung hukum untuk menjabarkan permasalahan yang ada di Papua. “Dengan Inpres itu diharapkan pembangunan di Papua dapat berjalan lebih cepat, agar masyarakat di sana dapat menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” tuturnya.

    Pada kesempatan itu Wempi mengapresiasi langkah dari PT Freeport Indonesia yang membantu mempersiapkan SDM Papua agar siap bekerja melalui program soft skill. Dalam program ini PT Freeport meningkatkan kualitas SDM melalui beberapa hal seperti memberikan pengetahuan, meningkatkan keinginan untuk bekerja, berprilaku yang baik, dan disiplin.

    Saat memberikan paparannya Kepala BPIW Hadi Sucahyono menyatakan komitmen Kementerian PUPR terhadap Papua sangat tinggi. Terbukti dari anggaran yang dikucurkan dari 2016 sampai 2019 meningkat. Bahkan pada 2019 anggarannya mencapai Rp 6 triliun untuk Papua dan di Papua Barat lebih dari Rp 3 triliun. Jadi totalnya mencapai sekitar Rp 9 triliun. “Angka tinggi ini menunjukkan komitmen kita untuk membangun Papua. Namun kita harus introspeksi diri, seberapa jauh manfatnya untuk masyarakat. Kementerian PUPR konsern juga tentang hal itu,” tutur Hadi.

    Beberapa program pembangunan infrastruktur juga telah dilakukan. Misalnya pembangunan Jalan Trans Papua yang akan menyambungkan barat ke timur dan utara ke selatan. Sampai saat ini tinggal sedikit yang belum tersambung yakni mencapai 200-300 kilometer dari total sekitar 3 ribu kilometer.

    Program lainnya yakni pembangunan jembatan Holtekamp dan pembangunan Pos Lintas Batas Negara atau PLBN. Salah satunya di Skouw di Jayapura Papua. Hadi menegaskan bahwa Kementerian PUPR tidak hanya membangun PLBN, tapi juga kawasan sekitarnya. Pembangunan dilakukan secara terpadu melibatkan sektor Sumber Daya Air, Cipta Karya, Bina Marga, dan Perumahan.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer