• Breaking News

    Dana Otsus Membangun Infrastruktur Kampung, Kenapa Ditolak?



    Dana Otonomi Khusus Papua yang digelontorkan setiap tahun setara dengan 2% dari APBN selama ini digunakan membangun infrastruktur di kampung sehingga tidak perlu ditolak namun dievaluasi agar programnya makin meluas dirasakan Orang Asli Papua.

    “Dampak positif program Otsus sangat besar bagi masyarakat asli Papua terutama bidang infrastruktur. Selama ini pembangunan diprioritaskan untuk aspek pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat sangat perhatian kepada masyarakat Papua,’’ terang Elisa Nian, Kepala Kampung Bring, Distrik Kemtuk Gresi Kabupaten Jayapura Papua.

    Elisa berharap, masyarakat Papua tidak keliru menilai pemberian dana otonomi khusus oleh pemerintah pusat selama ini. Sebab implementasi dari pemberian dana tersebut sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua hingga ke pelosok kampung.

    Sejak UU No 21 tahun 2001 diberlakukan di Papua, dana yang sudah digelontorkan pemerintah pusat dari 2002 – 2020 mencapai Rp 126,99 T.

    “Masyarakat Papua jangan keliru menilai Otsus apalagi terpengaruh dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menolak program otsus, karena Otonomi khusus tujuannya baik membangun Papua, kenapa harus ditolak” herannya

    Jikalau ada masyarakat Papua yang belum merasakan dampak dari program otsus, kata Elisa, sebaiknya dicari apa hambatannya. “Mari kita sama-sama membangun Papua kedepan untuk lebih baik, aman, damai dan sejahtera,” ajaknya.



    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer