• Breaking News

    Ketua KPU Keerom Imbau Warga Memilih Pemimpin Karena Nurani, Bukan Karna Uang



    Pemilih pemimpin bukan kerana uang, pemilih pemimpin bukan karena pemberian sembako, memilih bukan atas janji atau tetesan kosong, tetapi memilih pemimpin atas sebuah keberanian dalam menentukan masa depan Keerom kedepan.

    Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kabupaten Keerom, Melianus Matius Gobay saat kampanye damai Bupati dan Wakil Bupati Kab Keerom Tahun 2020 beberapa waktu lalu.

    Untuk itu seluruh pasangan calon (Paslon), tim kampanye tingkat Kabupaten hingga tingkat kampung- kampung harus memilki komitmen untuk melaksanakan kampanye dan mensosialisasikan visi dan misi maupun program pasangan calon (Paslon) dengan baik dan mentaati semua aturan- aturan.

    "berikanlah pendidikan berpolitik yang bermartabat  kepada masyarakat, jangan rusak mentalitas masyarakat dengan iming- iming material (Uang),”bebernya.

    Untuk itu pada tanggal 9 Desember 2020 merupakan hari pencoblosan, sehingga pada saat itu juga masyarakat menentukan pilihanya untuk menentukan pemimpinya. “ para pasangan calon (Paslon) harus berjiwa besar dan berjiwa negarawan, siap untuk dipilih dan siap untuk tidak dipilih. Karena rakyatlah yang menentukan pilihanya,”sambungya.

    Selain itu KPU secara institise mulai dari tingkat Pusat hingga daerah telah membuat pakta integritas agar dapat menjaga independensi dan komitmen dalam menyelanggarakan Pilkada dengan jujur. “ kalau ada penyimpangan itu adalah perilaku,”ungkap Melianus Gobay.

    Untuk itu diharapkan pengawas pemilu yang melekat dari semua pemangku kepentingan dapat menjalankan tugasnya terhadap semua penyelanggara pemilu, mulai dari KPPS, KPS, PPD hingga KPU. “ kami memiliki penyelanggaran sebanyak 1.626 orang, yang terdiri dari tiga orang komisioner KPU Kab Keerom, 55 Orang Anggota PPD, 273 anggota PPS dan 1.295 orang KPPS,”ujarnya.

    Untuk itu perlunya penyelenggaran pemilu diawasi agar dapat bekerja dengan jujur dan berintegritas. “ bagi pasangan calon maupun tim pemenangan, jangan racuni pikiran dan hati para penyelanggara dengan memberikan material (Uang) untuk menenangkan calon tertentu dengan cara- cara yang tidak bermartabat,”tutupnya.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer