• Breaking News

    Petinju PON Wajib Latihan di Sasana Adi Swandana




    Manajer Tinju PON Bali, Made Muliawan Arya mewajibkan para petinju latihan tatap muka secara rutin di Adi Swandana Boxing Camp (ASBC) Denpasar.

    Latihan akan rutin sebagai persiapan PON Papua XX/2021, dengan protokol kesehatan ketat. "Kalau ada petinju yang tidak latihan, saya orang pertama yang akan memarahinya. Saya marah demi kebaikan petinju. Ini juga dalam konteks menjaga imun petinju agar selalu sehat," ucap Muliawan Arya.

    Ketua Pengkot Pertina Denpasar itu juga menegaskan, tujuan latihan rutin juga untuk menjaga kebugaran dan fisik petinju. Dengan begitu performanya selalu bagus. Apalagi keenam petinju lebih semangat saat pandemic Covid-19.

    Sebagai manajer tim tinju, De Gadjah ingin atletnya berprestasi di PON Papua. Dalam kondisi sulit wajib melakukan persiapan maksimal. Sebab jika meraih medali di PON Papua, katanya, nama petinju tersebut yang terangkat juga. Sebagai pengurus hanya ada kepuasan.

    Keenam petinju PON Bali, yakni Krispinus Mariano Wonda kelas 47 kg, Kornelis Kwangu Langu kelas 49 kg, Julio Bria kelas 52 kg, Jekry Riwu kelas 60 kg, Gregorius Gheda Dende kelas 64 kg dan Cakti Dwi Putra kelas 75 kg. Mereka latihan setiap hari Senin hingga Jumat, dan libur Sabtu dan Minggu.

    Sementara itu pelatih tinju PON Bali, Yulianus Leo Bunga mengakui ilmu petinjunya tidak berbeda jauh dengan calon-calon lawan dari daerah lain. Khusus petinju Cakti Dwi Putra, Yulianus meminta terus mengasah ketenangan.

    Yulianus berharap rencana try out ke Filipina dan Thailand dapat terlaksana saat pandemi Covid-19 berakhir. Sedangkan try out di Indonesia akan Jawa Barat dan DKI Jakarta.




    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer