Wardoyo Bersaudara Asal Papua Siap Berikan Prestasi Gemilang di PON XX

Provinsi Papua patut berbangga, kehadiran dua bersaudara pebulutangkis muda asal Papua Chico Aura Dwi Wardoyo dan adiknya Ester Try Wardoyo dipastikan akan memperkuat kontingen Papua, pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Oktober 2021 mendatang.

Kehadiran kakak beradik ini membangkitkan spirit dan rasa optimis KONI Papua dalam menyiapkan atlet-atlet terbaiknya untuk mengangkat sukses prestasi Papua, terlebih keduanya kelahiran Jayapura merupakan pebulutangkis yang saat ini menjadi andalan Timnas Indonesia.

Meski Chico dan Ester meniti karir professional di Jakarta cukup lama tidak menjadikannya lupa akan tanah kelahirannya, Papua.

Oleh karena itu keduanya berkomitmen untuk memberikan prestasi gemilang di event olahraga empat tahunan itu.

“Tentu karena Papua sebagai tuan rumah dan tanah kelahiran saya, pasti akan berikan prestasi terbaik di PON XX,” kata Chico Wardoyo di Kantor KONI Papua, Kamis (26/11).

Kaka beradik saat ini kembali dipanggil untuk mengikuti pelatihan Nasional (Pelatnas) Indonesia di Jakarta.

Pebulutangkis yang pernah meraih medali emas di PON Remaja tahun 2014 Jawa Timur ini mengharapkan harus adanya fasilitas memadai, dan diperbanyak kejuaraan bulu tangkis di Papua agar bisa mendapatkan atlet-atlet handal dan berprestasi seperti dirinya.

“Fasilitas lengkap dan banyak kejuaraan harus dilakukan untuk mendapatkan pemain-pemain Papua, apalagi bulu tangkis ini kan hampir semua usia senang dengan olahraga bulu tangkis, kalau lawan dari DKI Jakarta,” katanya.

Senada disampaikan adiknya Ester Wardoyo merasa bangga bisa memperkuat Papua di PON XX, apalagi Papua sebagai tuan rumah tentu prestasi terbaik akan diberikan bagi kontingen Papua.

“Saya akan berikan yang terbaik untuk tanah Papua,” singkatnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris KONI Papua Rahmad Marimbun mengungkapkan bahwa keduanya saat ini dipanggil mengikuti pelatnas di Jakarta.

“Kita harus bangga ada atlet Papua yang dipanggil pelatnas, Chico ini ranking 3 besar Nasional, bermain dinomor tunggal putra, sedangkan ester timnas Indonesia junior usianya 16 tahun dinomor tunggal dan ganda putri,” ujarnya.

Dirinya berharap, bergabungnya kembali keduanya untuk memperkuat kontingen Papua bisa memberikan hasil terbaik, apalagi keduanya merupakan pebulutangkis Indonesia.

“Waktu kita masih ada karena PON di 2021, peluang atlet kita sebagai tuan rumah cukup besar, apalagi ikuti pelatnas untuk kejuaraan dunia, diharapkan prestasi gemilang di PON Papua,” harapnya.