KONI Aceh Maksimalkan Pelatda Jelang PON Papua

KONI Aceh akan meningkatkan pembinaan atlet dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) menjelang menghadapi PON XX di Papua yang akan digelar Oktober mendatang.

Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak meminta pembinaan atlet melalui Pelatda menjelang PON Papua dapat ditingkatkan.

“Kita minta panitia, pelatih, atlet dapat maksimal dan disipilin dalam pelaksanaan Pelatda nanti, sehingga target kita di PON Papua bisa tercapai,” ujarnya pada rapat pembinaan prestasi (Binpres) persiapan pelaksanaan Pelatda 2021 menjelang menghadapi PON Papua di Sekretariat KONI Aceh.

Seperti diketahui pada PON Papua, Provinsi Aceh menarget 14 medali emas atau lebih baik dari PON XIX/2016 Jawa Barat, yang ketika itu meraih 8 emas, 7 perak dan 9 perunggu.

Rapat Binpres yang dipimpin Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir Syamaun, SIP, MPA menetapkan dimulai jadwal Pelatda, dan membahas pola dan persiapan, kesiapan Pelatda.

Katanya, pemangilan atlet dilakukan 25 Januari dan Pelatda akan dimulai 28 Januari 2021. “Kita konsisten, sesuai yang telah disampaikan dalam rapat pleno KONI Aceh akhir tahun lalu, bahwa Pelatda dilaksanakan kembali 28 Januari 2021 hingga pelaksanaan PON Papua Oktober mendatang,” sebutnya.

Sementara sepanjang 2020, KONI Aceh telah sukses melaksanakan Pelatda. Desember tahun lalu Pelatda berakhir, atlet dikembalikan ke pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga masing-masing dan tetap menjalani pemusatan latihan.

Disebutkan dalam pelaksanaan Pelatda 2021, para atlet juga akan kembali menjalani tes kesehatan dan tes fisik. Total 187 atlet dan pelatih akan menjalani pemusatan latihan tahun ini hingga berlaga di PON Papua.

Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi, Faisal Saifuddin, Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi yang juga Ketua Pelatda, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd, Wakil Ketua Umum III Bidang Litbang, Teuku Rayuan Sukma, Bendahara Umum, Kennedy Husin, Bidang Binpres, Drs Nuzuli MS, sejumlah pengurus terkait pembinaan prestasi, Litbang dan Bidang Kesehatan.