• Breaking News

    Pembangunan arena olahraga untuk PON 2021 telah habiskan Rp3,8 Triliun




    Pembangunan dan renovasi arena olahraga untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 telah menghabiskan anggaran sebesar Rp3,8 triliun.

    Anggaran sebesar itu bersumber dari APBD pemerintah Provinsi Papua.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Alexander Kapisa mengatakan, anggaran itu digulirkan terbagi dalam tiga tahun anggaran. Pada 2016, pemerintah daerah setempat mengucurkan dana sebesar Rp 228,6 miliar. Pada 2017, sebanyak Rp 447,2 Miliar. Pada 2018 dianggarkan sebesar Rp 879,3 Miliar dan pada 2019 sebesar Rp 2,27 Triliun. “Venue yang dibangun dengan APBD Papua sebesar Rp 3,8 triliun,” kata Alex Kapisa

    Pemerintah Provinsi Papua kembali menganggarkan Rp 2 triliun. Pembangunan venue PON diklaim telah mencapai 95 persen. Venue tersebut antara lain Stadion Papua Bangkit, Gelanggang Olahraga GIDI, dan Gelanggang Olahraga Voli Indoor.
     
    Pemerintah daerah juga membangun lapangan voli pasir, lapangan tembak indoor dan outdoor, lapangan baseball dan softball, lapangan tenis, rehabilitasi GOR Cenderawasih, rehabilitasi GOR Trikora, pembanguan gudang peralatan olahraga di Doyo Baru dan pembangunan lapangan futsal di Mimika.

    Ada juga empat arena olahraga di Kabupaten Jayapura yang tengah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya. Yakni arena aquatic dan Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena cricket dan lapangan hockey di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.

    Sebelumnya, Ketua Harian Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua, Yunus Wonda menyatakan penundaan penyelenggaraan PON ke tahun 2021 tidak membuat semua anggaran PB PON XX Papua bisa dialihkan untuk membiayai penanganan pandemi Covid-19.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer