• Breaking News

    Kembali Kepada NKRI atau Mati

    Kembali Kepada NKRI atau Mati

    Hingga detik ini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua masih terus berulah lewat aksi terornya. Mereka pun ditawari dua opsi oleh aparat, yakni kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) atau ditindak tegas oleh TNI dan Polri.

    KKB berulah di Timika Papua sejak Februari lalu. Aksi teror itu disebut didalangi tokoh-tokoh KKB Lekagak Telenggen, Seltius Waker, Tandi Kogoya, dan komplotannya.

    "Atas gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB tersebut, tim gabungan TNI-Polri telah melakukan upaya untuk penegakan hukum, dan dari upaya yang dilakukan mencatatkan keberhasilan dalam penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di antaranya melakukan penegakan hukum di kamp milik KKB pimpinan Seltius waker di kampung Wini, Tembagapura pada tanggal 15 Maret 2020," ujar Paulus di Kota Jayapura, Papua, Kamis (16/4/2020).

    Aksi teror yang dimaksud Paulus antara lain penyanderaan terhadap 3 orang guru di Aroanop pada Sabtu (15/2). Kemudian penembakan di Kampung Zipabera, Distrik Tembagapura pada Jumat (28/4), yang mengakibatkan seorang polisi muda, Bharada Doni Priyanto meninggal dunia.

    Kemudian penembakan terhadap mobil LWB Patroli Polsek Tembagapura di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura, pada Senin (2/3) lalu.

    Aksi teror selanjutnya adalah penembakan Pos TNI 754 di Opitawak, Tembagapura, pada 5 dan 6 Maret 2020. Lalu pembakaran terhadap bangunan di Blok A Opitawak pada 6 Maret dan pembakaran terhadap kantor Desa Opitawak pada 7 Maret 2020.

    Dan aksi kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi dan Brimob Satgas Aman Nusa di Kampung Utikini Distrik Tembagapura pada 9 Maret 2020.

    Kemudian penembakan terhadap karyawan PT. Freeport Indonesia di area Kuala Kencana pada 30 Maret 2020. Dan kontak tembak dengan Satgas Amole Brimob Iwaka dengan KKB Tembagapura pada 3 April 2020, serta penembakan mobil bahan makan dan mobil pengawal di MP 61 Tembagapura tanggal 11 April 2020.

    Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengajak KKB membangun Papua bersama. Yakni dengan kembali ke pangkuan NKRI.

    "Saya mengajak elemen, tokoh masyarakat untuk bekerja sama mengajak, menyadarkan kelompok separatis Papua dan simpatisan kembali ke pangkuan NKRI, untuk membangun Papua lebih maju," kata Mayjen Herman,  Kamis (16/4/2020).

    Banyak warga yang resah oleh kehadiran KKB. Bahkan beberapa waktu lalu, ada ratusan warga yang mengungsi ke Timika karena KKB terus membuat resah.

    Mayjen Herman mengatakan TNI mendukung penuh pihak kepolisian untuk menindak tegas KKB atau KKSB di Papua yang terus melakukan aksi teror. Dia juga menyatakan mendukung Polri membongkar pintu-pintu masuk logistik kepada KKB.




    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer