• Breaking News

    Polsek Tembagapura Adakan Bimbingan Belajar Untuk Anak-Anak Mimika

    Polsek Tembagapura Adakan Bimbingan Belajar Untuk Anak-Anak Mimika

    Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Tembagapura bekerja sama dengan bagian CLO PT Freeport Indonesia dan Harmony Sinergi dalam kurun waktu empat bulan terakhir menyelenggarakan bimbingan belajar (Bimbel) kepada puluhan anak-anak usia sekolah di Kampung Banti dan sekitarnya, Kabupaten Mimika, Papua.
    .
    Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto di Timika, Sabtu, mengatakan kegiatan bimbel dilakukan di gedung SD Negeri Banti yang baru dengan durasi waktu dua kali seminggu yaitu setiap Rabu dan Jumat.
    .
    "Kegiatan bimbingan belajar kepada anak-anak di Kampung Banti sudah kita lakukan dalam waktu empat bulan terakhir, sebab sampai sekarang di sana sekolah sudah tidak beraktivitas lagi sejak Oktober 2017," ujarnya.
    .
    Ia mengemukakan sejak 2019 Kementerian Pendidikan telah membangun kembali gedung sekolah di Kampung Banti. Gedung sekolah sebelumnya (SDN-SMPN Banti Satu Atap) yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia diketahui dibakar hingga rata tanah oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat menguasai kawasan Banti dan sekitarnya pada sekitar Februari 2018.
    .
    Tidak saja gedung sekolah, KKB juga membakar fasilitas Rumah Sakit Waa-Banti milik Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro/LPMAK.
    .
    Meski gedung sekolah sudah terbangun kembali di Kampung Banti, namun hingga kini Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika belum mengaktifkan kembali kegiatan belajar-mengajar di Banti.
    .
    AKP Hermanto menyebutkan jajarannya mengambil inisiatif untuk memberikan bimbel kepada anak-anak usia sekolah di Kampung Banti dan sekitarnya agar generasi muda itu bisa menimba ilmu pengetahuan, meski dengan fasilitas yang jauh dari memadai.
    .
    "Kami berinisiatif untuk memanfaatkan fasilitas gedung sekolah yang sudah ada itu, dari pada dibiarkan terbengkalai. Awalnya anak-anak hanya satu dua orang yang ikut. Sekarang paling sedikit ada 80-an anak yang ikut bimbel. Mereka berasal dari Kampung Banti 1, Banti 2, Kimbeli dan Opitawak," jelas AKP Hermanto.
    .
    Menurut dia, sebelum dapat menggunakan gedung sekolah SDN Banti, kegiatan bimbel dilakukan di halaman sekolah. "Kegiatan bimbel ini kami lakukan agar anak-anak tidak ikut orang tuanya mendulang butiran emas di Kali Kabur, sebab kegiatan pendulangan itu sangat berisiko tinggi, apalagi untuk anak-anak yang masih kecil-kecil," tambahnya.
    .
    Hingga kini kawasan Banti dan sekitarnya masih terus dijaga ketat oleh sekitar 60 personel Brimob yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa. Saat pergantian malam tahun baru pada Rabu (1/1) dini hari, sempat terjadi kontak tembak antara aparat dengan KKB yang ditengarai merupakan KKB dari kelompok Kali Kopi.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer