• Breaking News

    Benny Wenda Adalah Pahlawan Kesiangan Yang Nama Buruknya Sudah Tercemar

    Benny Wenda Adalah Pahlawan Kesiangan Yang Nama Buruknya Sudah Tercemar

    Seperti pahlawan kesiangan yang mencoba menaikkan namanya yang sudah tercoreng di mata dunia, Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda yang juga seorang pengecut itu angkat bicara.

    Ia ikut mengkomentari tindakan salah tembak yang dilakukan oleh aparat keamanan TNI-Polri yang menewaskan dua warga Kwamki Lama, Timika, Papua, Eden Armando Bebari (20) dan Ronny Wandik (23).

    Pertanyaannya adalah, kemana Benny Wenda ketika anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melakukan pembantaian dan pembunuhan di PT Freeport beberapa waktu lalu yang menewaskan warga sipil asal Selandia Baru? Benny Wenda tak berani menampakkan batang hidungnya.

    Dua pemuda dari Kwamki Lama Timika yang menjadi korban penembakan oleh aparat TNI Satgas YR 712 dan YR 900 pada saat melakukan operasi penindakan terhadap KKB di Mile 34, area PTFI, Timika.

    Saat itu kedua pemuda sedang mencari ikan dengan cara menyelam (dalam bahasa setempat disebut molo) dengan membawa tombak atau panah di sebuah kali di sekitaran Mile 34.

    Melihat keduanya membawa tombak dan panah, aparat keamanan mengira kedua orang tesebut adalah kelompok KKB yang menjadi target operasi gabungan tersebut.

    Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw sebelumnya telah mengingatkan masyarakat di wilayah Kabupaten Mimika agar tidak memasuki area PT. Freeport Indonesia, terutama di sekitar Kota Kuala Kencana, yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi sasaran teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.

    Waterpauw sangat mengapresiasi sikap keluarga korban yang ikhlas menerima kejadian tersebut. Pada prinsipnya mereka cukup memahami karena sebelumnya sudah ada imbauan-imbauan dari beberapa tokoh dan kepala suku di Kwamki Lama dan sekitarnya.

    Karena KKB yang berhadapan dengan aparat keamanan sudah menyampaikan wilayah perang itu mulai dari Tembagapura sampai di Kota Timika, terutama di Kuala Kencana. Jadi, sebetulnya sudah ada ajakan agar masyarakat tidak memasuki wilayah itu.





    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer