• Breaking News

    Masyarakat papua Setuju Dukung Otsusu JIlid II




    Kepala Suku Mansim, Frans Mansim mengatakan, apabila ada masyarakat Papua yang menolak otsus, berarti kelompok ini kurang paham atau tidak mengerti tentang dana otsus. Walaupun dana otsus belum dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat Papua.

    Sebagai kepala suku besar Mansim, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar mendukung rencana perpanjangan Otsus jilid-2, guna meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua.

    Senada dengan Frans, Tokoh Pemuda Mansim, Abdul Rahman Mansim juga turut mendukung perpanjangan otsus di Papua dan Papua Barat.
    Menurutnya dengan adanya otsus tersebut, akan sangat mendukung masyarakat terlebih peruntukannya sudah jelas untuk pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

    Ia mengatakan, dana otsus sudah dirasakan oleh anak-anak Papua yang ada di luar Papua Barat dan Luar Negeri. Ini semua sudah jelas dan tidak bisa dipungkiri dana otsus untuk kesejahteraan penerus bangsa.

    Abdul mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh pemerintah, seperti pembangunan yang merata hingga ke pelosok pegunungan, sehingga perekonomian semakin bergelora untuk masyarakat.

    Dirinya pun juga memintah kepada pemerintah untuk lebih transparan dalam penyaluran dana otsus. Sehingga kedepannya masyarakat tidak berbicara masalah referendum atau keluar dari bingkai NKRI yang hanya dilakukan oleh segelintir oknum.

    Pada kesempatan berbeda, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyatakan kebijakan dan program otonomi khusus yang diluncurkan pemerintah pusat bagi tanah Papua cukup berhasil.

    Ia bercerita, pada bidang pendidikan, cukup banyak putra dan putri Papua yang bersekolah dan kuliah dengan bantuan pembiayaan melalui dana otsus, baik di dalam maupun di luar negeri. Sedangkan pada bidang kesehatan, dana otsus bermanfaat bagi peningkatan layanan baik di dalam kota maupun wilayah pedalaman nan terpencil.

    Melalui otsus, pemerintah juga dapat membangun infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana lain, termasuk program pemberdayaan bagi masyarakat asli Papua.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung program otsus jilid 2 yang akan dilanjutkan pada 2022. Papua Barat tentu saja masih membutuhkan kebijakan otsus sebagai penunjang dalam percepatan pembangunan di berbagai sektor.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer