• Breaking News

    Penerapan Protokol Kesehatan Pilkada di 11 Kabupaten



    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Theodorus Kossay memastikan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 saat pencoblosan 9 Desember mendatang. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru.

    "Sebanyak 11 kabupaten yang akan melaksanakan pilkada sudah siap menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak menjadi klaster penyebaran virus," ujar Kossay

    Menurutnya, berbagai kesiapan yang sudah dilakukan termasuk menyiapkan bahan sekali pakai, seperti sarung tangan plastik yang akan digunakan para pemilih.

    Kemudian pengadaan masker serta alat pendeteksi suhu tubuh. Antrean pemilih juga nanti akan dibatasi dengan menerapkan jaga jarak. Hanya yang akan melakukan pencoblosan saja yang berada di dalam TPS.

    Selain itu, penyelenggara pilkada juga menggunakan alat pelindung diri (APD) dan sebelumnya akan dilakukan rapid test. Dana yang disiapkan untuk pilkada ini mencapai sebesar Rp497 miliar.

    Diketahui, 11 kabupaten di Papua yang melaksanakan pilkada, yakni Kabupaten Merauke, Boven Digul, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Mamberamo Raya, Supiori, Waropen, Asmat, Nabire dan Keerom.

    Tercatat ada 1.086.526 pemilih yang akan melakukan pencoblosan, dengan rincian di Yahukimo 310.605 pemilih dengan 866 TPS, menyusul Nabire 178.545 pemilih dengan TPS 501. Kemudian Merauke 138.348 DPT dengan 489 TPS, Pegunungan Bintang 104.341 pemilih dan 383 TPS, Yalimo 90.948 DPT dengan 327 TPS, Asmat 88.333 DPT dengan 305 TPS.

    "Lalu Kabupaten Keerom 54.490 DPT dan 185 TPS, Waropen 38.269 DPT dan 139 TPS, Boven Digul 36.882 pemilih dengan 220 TPS, Mamberamo Raya sebanyak 26.926 pemilih dengan 127 TPS dan Kabupaten Supiori tercatat 16.481 DPT dengan 59 TPS," katanya.

    Tidak ada komentar

    iklan

    TesTer